Thursday, September 17, 2009

Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1430 H



Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Monday, March 16, 2009

Anatomy 2 (Film)

Anda pernah nonton film "Anatomy 2"? Saat mata sulit terpejam entah karena siang Sabtu, 14 Maret 2009 itu tidur begitu 'banyak'-nya, karena kondisi badan sedang tidak fit (Hari Jum'at, 13 Maret 2009 selain tidak masuk kantor, juga tidak melangkahkan kaki keluar rumah untuk sekedar pergi ke dokter, ga mandi seharian, bujangan bebas kan...?) atau lagi stress mikirin kerjaan? Aku yang paling tau, ini pasti karena tubuh ini masih tidak 'normal', saya pindahkan channel tv ke TransTv. Jam 2 pagi, harusnya sudah terlelap. Anatomy 2? Melihat judulnya seperti film alien yang sejatinya tidak saya minati. Tapi tunggu..... oooo...rupanya film ini menceritakan tentang dokter-dokter ambisius di Jerman yang ingin melakukan penyembuhan dengan barbagai cara tanpa mempertimbangkan moral dan norma agama.Mereka melakukan research dalam group mereka yang eksklusif. Mengorbankan rekan kerja, keluarga bahkan pasien di rumah sakit sebagai objek penelitian mereaka. Hasilnya, banyak pasien yang pada awalnya masuk rumah sakit hanya flu berat, bisa meninggal dengan berita acara kelainan fungsi jantung karena dijadikan objek percobaan dan manipulasi data.Dokter-dokter dalam kelompok tersebut memang memiliki posisi yang strategis dalam managemen rumah sakit, bahkan dewan penasihat dokter-pun adalah anggota group eksklusif tersebut.Namun, ditengah kebiadaban sekelompok dokter tersebut, pasti ada dokter yang berjiwa malaikat. Dia menyadari side effect dari kebrilianan para dokter sesat itu. Terlebih, salah satu temuan tersebut akan dicoba pada adiknya yang menderita lumpuh.Singkat cerita (karena adzan subuh sudah berkumandang & kantuk sudah mulai menyerang) dengan bantuan perawat asal Philipine (yang paling saya ingat dari perkataan suster ini adalah "Kami mempelajari teknologi dari Jerman, tapi menjalankannya dengan kearifan Philipine", kurang lebih begitulah) akhirnya dokter yang baik berhasil menyelamatkan adiknya dan membongkar aktifitas ilegal dari kelompok dokter yang salah jalan.Ilmu tanpa amal, pincangAmal tanpa ilmu, butabegitulah kira-kira
Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Pernahkan Anda Takut Tertidur?

Tidur adalah hak kodrati manusia untuk mengembalikan kondisi fisiknya, karena selama tidur terjadi detoksifikasi, mengendurkan otot, mengendapkan apa yang kita alami dalam fikiran dan masih banyak lagi. Tidur yang nyenyak adalah tidur dimana kita benar-benar tidak ingat dengan keadaan sekitar juga tidak bermimpi. Durasi tidur itu sangat relatif, tidur yang nyenyak tidak selalu berdurasi panjang. Namun tidur yang benar-benar membuat kita merasa segar saat terbangun.Bagi yang punya masalah insomnia, hati-hati, karena kabarnya aktifitas sampai larut malam dan sering tidur menjelang pagi akan merusak fungsi hati. Karena kabarnya detoksifikasi hati terjadi pada jam 2 dini hari.Lalu sering juga kita mengalami kegelisahan dalam tidur karena ada peristiwa yang membuat kita tidak berhenti untuk memikirkannya. Pada akhirnya tidur tidak lagi nyenyak, atau bahkan mungkin kita lebih memilih untuk tidak tidur sama sekali. Waktu kecil, saat saya sakit sering kali merasa kesulitan untuk tidur, mungkin takut mati...(maklum masih kecil)Sekarang, jika saya melakukan perbuatan yang dirasa itu bukan karakter saya, atau hati kecil saya berkata itu adalah perbuatan salah, otomatis menjelang tidur selalu merasa khawatir. Mungkin ini sisi malaikat yang ada pada diri manusia, walaupun sejatinya saya sering mengabaikan peringatan-peringatan kecil dari "hati" ini hanya untuk sekedar memberikan pembenaran pribadi.Tapi itu mungkin gambaran dari kondisi spiritual kita. Karena pada dasarnya yang membuat kita khawatir itu adalah perbuatan kita sendiri. Seorang ibu yang khawatir anak bayi-nya tidak mempunyai masa depan yang baik, tega menghabisi nyawa buah hatinya sendiri. Bisa saja itu terjadi karena secara mental, spiritual dan materi sang ibu ini belum siap.Jadi melebar kemana-mana nih....Intinya, untuk membuat tentram, kita harus memperbaiki dulu tindakan kita. Jangan membuat celah untuk kesalahan, karena tanpa diberi celahpun kesalahan pada manusia pasti ada. Semoga saya bisa tidur lebih nyenyak untuk mengistirahatkan organ tubuh, me-re-charge fungsi hati, me-re-fresh fungsi otak, memprogram denyut jantung pada kondisi tubuh istirahat, menghilangkan racun dalam darah, paru-paru dll. Dengan demikian, saya bisa hidup lebih 'sehat' lagi.
Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Tuesday, December 30, 2008

Romantika Memulai Bisnis Sendiri

Seminggu itu aku dibuat pusing dengan kondisi warung makanku yang belum kembali kepada pencapaian yang cukup baik pada tiga minggu pertama operasional. Setahuku, dalam bisnis makanan, kesan pertama akan sangat melekat diingat dalam benak konsumen. Karena itu, faktor rasa masakan, kecepatan service, keramahan pelayan, kebersihan tempat, kenyamanan ruangan adalah faktor-faktor penentu kelanjutan bisnis restoran yang seharusnya terlihat sempurna sejak saat pertama kali beroperasi.
Apakah ada yang salah dengan faktor-faktor tersebut, sehingga di minggu ke-empat malah penjualan menurun? Akhirnya, hasil dari "penerawangan" menyimpulkan bahwa, warung makan SiGaresto yang tampilannya berwarna-warni seperti konsep resto-cafe-nya KFC (mirip ga sih...?) mengakibatkan para konsumen enggan berkunjung, takut mahal, terlalu eksklusif dll. Pantas saja beberapa konsumen SiGaresto lebih senang take away daripada dine in, mungkin takut dibilang bergaya eksklusif.
Menyadari bahwa pasar sasaran utama kami adalah para karyawan pabrik di seputaran Kawasan Industri Jababeka Cikarang, yang nota bene tidak senang bergaya namun cukup royal dalam hal makan (terbukti dengan berhasilnya bebek goreng & sate kambing yang harganya setara dengan yang SiGaresto tawarkan), akhirnya diputuskan untuk segera mengkomunikasi-kan bahwa harga makanan SiGaresto ga malah loh, tempatnya nyaman seperti cafe tapi ga perlu cape rogoh kantong dalam-dalam, selain itu makanan kami proses dengan higienis, jadi jangan khawatir akan kebersihan produk kami. Untuk menghimpun konsumen yang "terpaksa" loyal, kami coba pancing dengan pemberian kupon (tidak mengandung unsur judi loh...) setiap pembelian di SiGaresto, dimana setiap konsumen yang telah mempunyai 10 kupon, dapat memperoleh Siomay atau Nasi Goreng GRATIS..TIS..TIS..
Berhasilkah upaya ini? Belum tentu...Tapi, melalui customer insight yang kemudian coba untuk disinkronkan antara keinginan konsumen dengan yang kami tawarkan, niscaya upaya ini (dengan izin Alloh) akan berhasil.
Itu adalah upaya yang dilakukan keluar. Selain itu, pilihan produk juga harus mulai diperbanyak, untuk menarik penggemar makanan lain supaya mencoba dan terus kembali untuk menjadi pelanggan kita.
Apakah ini rerarti rumah makan yang menyediakan satu atau beberapa jenis masakan itu tidak prospektif? Tidak lantas demikian, karena begitu banyak warung sate, warung soto dll yang hanya menyediakan sedikit ragam masakan yang dijajakannya kepada konsumen, ternyata jauh lebih berhasil dibandingkan yang lainnya.
"Yang penting ikhlas dan dijalankan dengan hati yang bersih aja, pasti usaha restorannya akan maju" setidaknya itu phylosofi sederhana yang dianut seorang teman yang memulai bisnis restoran sejak 1990 dan sampai sekarang tak pernah surut diterjang persaingan. Ini pulalah yang jadi prinsip hidupnya Oom Bob Sadino, setidaknya itulah yang aku dengar dan saksikan saat beliau diwawancara Farhan dalam Tatap Muka.
Akhirnya, semoga ini adalah salah satu langkah yang tepat, dimana tujuan itu (meningkatkan penjualan) semakin dekat. Dan semoga ini menjadi salah satu pintu rejeki bagi Yana dan Edi, dua orang "adik-adikku" yang saat ini menangani operasional SiGaresto.


Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Wednesday, December 17, 2008

Ingin Bertemu Teman SMA

"Persahabatan bagai kepompong
Merubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman, hadapi perbedaan"

Lirik yang sederhana yang dilantunkan Sindentosca, group indie yang hanya digawangi seorang Jalu dilantunkan dengan jujur dan penuh kepolosan, tak seperti band indie kebanyakan. Namun inilah yang kembali mengingatkan saya akan "begitu berharganya" seorang teman bagi kehidupan seseorang.

.: Suatu malam di sebuah kamar...
Suara renyah tawa itu membuncah keluar dari speaker Nexian bututku sesaat setelah aku hubungi no telpon yang aku dapat dari chat yang masuk dari seseorang lewat YM! dan menyatakan bahwa dia adalah teman sekelasku saat kelas 1 dan 2 SMA. Tebakanku tidak salah, inilah orang yang aku kenal waktu SMA dulu. Dan telah 8 tahun terakhir ini tak pernah kujumpai lagi batang hidungnya sesaat setelah upacara perpisahan di GGT (Gelanggang Galuh Taruna). Akhirnya waktu lebih dari 2 jam, hingga hampir lewat tengah malam tak cukup untuk berbagi cerita 8 tahun perpisahan kami.
:.

Bukan tanpa upaya, selama ini sulit sekali menghubungi teman2 kelas 2-1 (masuk 1997) karena data yang kumiliki telah kadaluarsa akibat operator selular yang melakukan perang tarif dan memancing teman-temanku untuk berpindah ke operator lain tanpa setitikpun kabar tersiar. Akhirnya akupun kehilangan Jejen, Yana, Tita, Doni Martin, Dani (Udho), Aditia, Anrie, Ema dan teman-teman lainnya yang pada awalnya biasa dihubungi walau menjelang idul fitri saja.

Belakangan ini memang hanya beberapa teman kelas 3 (IPA-3, lulus 2000) yang masih bisa dihubungi. Ning, Tedy, Siti (by friendster), Ricky dan teman-teman lainnya yang juga jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah warga IPA-3 seluruhnya.

Ingin rasanya menyalahkan panitia perpisahan tahun 2000 yang memisahkan kami menjadi dua "golongan". Ya...buku angkatan yang aku punya hanya berisi data warga IPA saja, karena saat itu ketua panitia memisahkan buku database alumni menjadi dua : IPA dan IPS. Banyaknya teman kelas 1 dan 2 yang masuk IPS di tahun ketiga membuat jejak-jejak pertemanan itu nyaris hilang.

Ah...jika hanya bisa mengeluh, tak akan pernah kembali terkuak "persembunyian" teman-temanku itu. Hanya bisa memohon kepada teman-temanku untuk kembali kita jalin silaturahmi. Sua hanya salah satu jalan, dibalik itu aku yakin masih ada setidaknya setitik kenangan bersama yang tak mungkin kita ulang. Kita harus mengenangnya kawan, ada manis, getir, tawa, canda, kecewa, harapan, putus asa, apapun rasanya, itulah jejak yang pernah kita lalui bersama.
---

Bersyukur @Kang Awan bersama teman-teman senior lainnya rela berkorban membuat website alumni SMA Negeri 1 Ciamis (
http://alumni.sman1ciamis.sch.id/) untuk mempersatukan kembali keluarga alumi SMA Negeri 1 Ciamis. Ageung pisan pahalana Akang-akang sadaya. Urang-urangmah kantun nganggo wungkul, sanes kitu @Kang Awan...? Hayu ah urang ramekeun...

Promosi sakedap...
Teman-teman yang ingin menghubungi Johan (1-1, Pak Abdul Gani; 2-1, Pak Nana; 3 IPA-3, Pak Nadio), mohon untuk contact ke 0813 1917 8155. Jika ada waktu Sabtu-Minggu, 20-21 Desember 08, kita sua di Islamic center Ciamis. Kebetulan ada pernikahan teman kuliah yang mempersunting adik kelas di SMA 1 Cms lulusan 2001.

Salam Persahabatan,
Johan
0813 1917 8155

Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Monday, December 15, 2008

Lokasi, Lokasi & Lokasi

Orang bilang ada 3 faktor utama penentu keberhasilan dari usaha rumah makan, yaitu Lokasi, lokasi dan lokasi. Kenapa begitu pentinganya sebuah lokasi menentukan tingkat keberhasilan suatu usaha? Karena memang disanalah (lokasi) terdapat calon konsumen, banyak atau sedikitnya potensi pasar ditentukan oleh lokasi tersebut. Katakanlah kita hanya mampu menarik 5 persen dari crowd/traffic/potensi pasar yang ada di sekitar lokasi. Namun, hasilnya akan sangat besar jika ternyata lokasi tersebut menyediakan crowd/traffic/potensi pasar sebesar 100.000 per hari. Lima persen yang hanya seper dua puluh dari total pasar sebanyak 100.000 adalah 5.000, jumlah yang sangat menggiurkan bukan?
Tapi coba kita kalkulasi keberhasilan usaha restoran dengan optimisme sebesar 30 persen kita bisa meraih pasar, namun nilai total crowd/traffic/potensi pasar 1.000. Ya....kita hanya akan mendapatkan angka 700 saja, jauh lebih kecil dibandingkan dengan lima persen dari 100.000.
Bukan hanya itu, jika pada awal pembukaan kita hanya memiliki kemampuan meraih 5 persen crowd/traffic/potensi pasar, kita dapat terus meningkatkanya dengan berbagai promosi. Pada crowd/traffic/potensi pasar yang besar, efek dari sebuah promosi akan berhasil lebih baik dibandingkan promosi gencar pada pasar yang terbatas/kecil.
Yang patut diingat adalah legalitas lokasi bisnis. Ruang restoran yang nyaman, bersih, besar tidak akan memberikan kenyamanan lebih bagi pemilik restoran jika ternyata lokasi itu berada di tanah negara atau sengketa yang suatu saat akan kena gusur. Bukan berarti berdagang di kaki lima tidak aman loh... Ada beberapa lokasi yang dijadikan sentra wisata kuliner, sentra oleh-oleh atau sentra apapun yang didasari oleh kebijakan pemerintah setempat dalam pengalokasian wilayah tersebut. Jadi bagi yang elum memiliki modal besar, bisnis kaki lima resmi ini bisa mulai menjadi langkah pertama.
Serta masih banyak keuntungan lainnya jika kita memilih lokasi yang benar dalam berbisnis.


Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Friday, December 12, 2008

Complain & Pelajaran Hidup

Saya merasa dikhianati Pak. Dengan nada tinggi, suara seorang client dari Malaysia malam itu memekakan telingaku selepas Magrib, saat baru saja pulang dari Bogor Nirwana Residence menyelesaikan administrasi pekerjaan. Remuk hati ini, merasa kerja keras me-maintenance client yang pertama di Malaysia yang saat itu merasa dikecewakan oleh perusahaan tempat aku kerja.Aku tidak bisa berkata apa-apa selain mengikuti naluri untuk menenangkan emosi client yang satu ini dengan seribu bahasa yang tentunya tidak menyasar langsung ke pokok permasalahan, karena menurutku pada kondisi saat itu bantahan, sangkalan, penjelasan rasional tidak akan diterima. Tiga kali berturut-turut telponku kembali berdering dan kembali kudengar keluhan, bahkan saat ini diiringi tangis kekecewaan. Saat itu juga aku cari pokok permasalahan sebenarnya dengan melakukan cross check kepada tim di Malaysia dan karyawan di Bogor, sampai pada akhirnya aku mengambil kesimpulan bahwa kekecewaan yang dikeluarkan oleh rekan bisnis di Malaysia ini semata merupakan reaksi dari informasi yang belum diterima dengan jelas karena perbedaan pandangan dan fokus antara tim aku di Malaysia dengan sang rekan bisnis. Apakah ini bentuk kecurigaan/prasangka yang tanpa sengaja saat masih di kantor, sore itu aku mencari devinisi dari curiga/prasangka di wikipedia.org? Setelah ditelusuri, memang benar bahwa klien saya belum memiliki informasi yang jelas atas kemungkinan yang akan terjadi terhadap bisnisnya. Fanally semua masalah bisa diselesaikan dengan tenang dan damai.
Akhirnya, ini adalah suatu pelajaran bahwa kondisi ideal untuk berkembang bagi satu orang akan dipandang lain oleh orang yang berbeda dengan sudut pandang dan data yang dimiliki. Itulah kenapa selama ini saya selalu mencari data sebanyak mungkin untuk dijadikan informasi sebelum memutuskan masalah. Karena tanpa data dan informasi yang jelas, suatu keputusan akan salah arah dan tidak tepat menyelesaikan. Memang dalam jiwa seorang entepreneur, intuisi itu sangat diperlukan. Namun, intuisi itu akan jauh lebih lebih efektif jika didukung dengan pertimbangan akan data dan informasi.Kedua, saat kita mendapati sepenggal data/perkataan/tulisan yang belum lengkap dan seolah merugikan kita, alangkah baiknya jika data tersebut dicari kebenarannya sebelum kita jadikan informasi. Karena data itu bersifat mentah, tidak bisa langsung dijadikan dasar pengambilan keputusan sebelum dijadikan informasi. Caranya bagaimana? Jika data itu adalah angka penjualan setiap bulan, maka bisa saya anggap bahwa informasinya adalah grafik perkembangan penjualan setiap bulan. Kemudian, berhati-hatilah dalam memilih dan mempercayai sumber data dan informasi. Jika akhir-akhir ini Lembaga Survey akan distandarisasi, mungkin itu adalah upaya untuk memastikan bahwa seluruh lembaga yang melakukan survey, melakukannya dengan metode yang terukur dan data yang valid.Begitupun, cara kita menyampaikan informasi itu harus dipastikan bisa dimengerti oleh semua pihak. Karena perbedaan sudut pandang akan merusak semuanya.



Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com
www.sigaresto.blogspot.com

Tuesday, November 25, 2008

Apa Salahnya “Meniru” Nestle?

Minggu lalu saya bertemu dengan seorang teman yang dipecaya sebagai perwakilan perusahaannya untuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh PT. Nestle Indonesia (PT. NI). Pertemuan itu dihadiri oleh semua lini bisnis yang terlibat dan dilibatkan oleh PT. NI untuk mendukung kelancaran bisnisnya, dari mulai supplier, co-packer (perusahaan pengemas produk-produk PT. NI), distributor dan bagian-bagian lainnya.
Kata teman saya, di pertemuan yang diselenggarakan di hotel ternama di bilangan Jakarta itu, PT. NI memberikan kesempatan kepada siapapun untuk melakukan presentasi atas program, inovasi atau apapun namanya yang dapat meningkatkan kinerja PT. NI dengan seluruh perangkatnya. Presentator dan penggagas program terbaik dianugerahi sepeda motor, home theater, televisi dan lain-lain sesuai dengan peringkatnya.
Yang mengusik perasaan saya adalah : Antusiasme teman saya tersebut untuk mengikuti program yang diselenggarakan PT. NI tahun berikutnya. Kemudian saya tanya : “Apakah karena hadiahnya sepeda motor?” Yang kemudian dijawab : “Bukan semata-mata karena hadiahnya”. Rupanya “kebaggaan” sebagai salah satu presentator, penyumbang ide bahkan memberikan dampak efisiensi cost, peningkatan produktifitas dan penjualan yang menjadikan dia terpacu untuk turut andil dalam program kompetisi tersebut. Karena ide dari orang-orang lapangan itu biasanya bersifat praktis, namun dapat memberikan solusi sampai akar permasalahannya.
Pada kenyataannya memang demikian, karyawan pada umumnya tidak hanya menginginkan penghargaan berupa materi, namun juga berupa penghormatan atas karya yang telah dilakukannya. Seringkali perusahaan-perusahaan kecil dan bahkan perusahaan besar belum menyadari pentingnya hal ini, mereka hanya mempertimbangkan uang sebagai satu-satu-nya bentuk penghargaan atas prestasi karyawan, padahal jika dihitung kasus yang terjadi pada PT. NI tersebut, efisiensi atau peningkatan performa perusahaan pasti jauh lebih tinggi dibandingkan harga sebuah motor bebek, home theater dan televisi 21 inch. Namun, tanpa kehilangan arti dari hadiah-nya, perusahaan tetap dapat memberikan dorongan moril kepada inovator-inovator tersebut.
Pastinya, ide-ide “berharga” itu akan jauh lebih “berharga mahal” jika terlontar dari mulut seorang konsultan. Jadi, mengapa harus membayar lebih jika ternyata karyawan yang kita miliki ini mempunyai pemikiran yang brilian dalam menyelesaikan permasalahan atau meningkatkan produktifitas yang akan merasa sangat tersanjung dengan “penghargaan” dari atasan dan perusahaan tempatnya bernaung.


Pemilik :
www.kangajo.wordpress.com
www.kangajo.multiply.com
www.sigaresto.wordpress.com